HEIJAKARTA.COM – Program padat karya Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) di lingkungan RW 06 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat diapresiasi Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma.
Menurut orang pertama dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakpus ini, bahwa kegiatan padat karya dari Kemenaker sangat membantu warga yang belum atau tidak memiliki pekerjaan.
“Kegiatan padat karya ini sifatnya untuk memfasilitasi warga masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Oleh karena itu diberikanlah sebuah kegiatan kerja bakti kolektif yang sumber pembiayaannya dari Kementerian Tenaga Kerja,” ucap Dhany Sukma kepada Wartawan usai kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kebon Kosong pada, Jumat (8/12/2023).
Lanjut Dhany mrnambahkan, sebenarnya jajarannya dari Suku Dinas (Sudin) juga telah melakukan pemeliharaan jalan dan refungsi saluran air dari APBD dilingkungan Kebon Kosong dalam rangka pemeliharaan jalan dengan melakukan hotmix termasuk dari Sumber Daya Air (SDA) mengerjakan refungsi dan penataan saluran air. “Yuk kita sama -sama dengan warga masyarakat, sektor usaha, Pemerintah nya maupun stakeholders yang ada disini untuk berkolaborasi, memelihara lingkungan,” imbuhnya.
Baca Juga:
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
Tak hanya itu, kata Dhany pihaknya telah membangun komunikasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada warga Jakarta Pusat mulai dari infrastruktur, kesehatan maupun bidang pendidikan dan lain-lain.
“Saya akan loyal kepada warga masyarakat sepanjang ada waktu luang untuk di follow up dan saya akan hadir ditengah-tengah warga dan tidak pernah lelah untuk warga masyarakat Jakarta Pusat,” ungkapnya.
Ketua RW 06 Kebon Kosong, Ghurabilah (Bibing) membenarkan, kegiatan rehabilitasi jalan lingkungan program padat karya Kemenaker di lingkungan RW 06 Kebon Kosong telah dilaksanakan dan sangat membantu infrastruktur serta mengatasi pengangguran.
Lanjut Bibing menerangkan, sebuah permukiman perkotaan DKI Jakarta pada umumnya pembangunan infrastruktur seperti jalan dan saluran air bukan sebuah masalah besar mengingat anggaran DKI Jakarta sangat besar yang didukung tenaga teknis terampil.
Baca Juga:
Tapi berbeda dengan sebagian besar permukiman di Kebon Kosong. Pemerintah Daerah (Pemda) DKI tidak bisa melaksanakan kegiatan karena faktor beberapa alasan yang sebenarnya tidak dapat diterima oleh nalar dan logika. Sudah lebih dari 35 tahun permukiman RW 06 Kebon Kosong di anak tirikan dibandingkan kelurahan lain.
Seperti Serdang, Utan Panjang, Kemayoran dan lain-lain. Hal ini bukan hanya sekedar merusak fisik infastruktur melainkan juga mental warga masyarakat jadi bermental pesimis, dan egois atau cuek dengan lingkungan.
“Yang menarik dari dasar hukum Perpres Nomor: 111 Tahun 2022 di poin VIII kolom tujuan global meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua.
Hal ini kemudian diturunkan kembali seperti termaktub dalam kolom Sasaran Global poin kedua “Mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi, melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk melalui fokus pada sektor yang memberi nilai tambah tinggi dan padat karya,” ungkap Bibing.
Baca Juga:
Menurutnya, dari dua kata penting dalam kalimat luar biasa di atas adalah inklusif dan padat karya.
Kata inklusif berasal dari bahasa Inggris yaitu ‘inclusion’, yang artinya mengajak masuk atau mengikutsertakan.
Definisi kamus tentang inklusif adalah sesuatu yang tidak meninggalkan siapa pun, bagian atau kelompok.
Padat karya pada tataran definisi dikaitkan dengan inklusif ini diartikan mengajak masyarakat secara masif dalam jumlah besar untuk berkarya dalam hal membangun infrastruktur yang sangat dibutuhkan warga masyarakat RW 06 Kebon Kosong.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Semoga apa yang diusahakan dan dilaksanakan melalui kegiatan padat karya sesuai dengan tujuan bernegara yang tertuang dalam norma hukum.
“Warga Kebon Kosong sangat mengapresiasi program Kemenaker RI yang dipimpin Ida Fauziah karena telah memfasilitasi dan jugs melaksanakan program padat karya di tahun 2023 ini. Semoga program padat karya serupa pada tahun depan harus ada lagi,” imbuhnya. (ir). ***
Penulis : Lilo
Editor : Irvan Siagian