HAIINDONESIA.COM – “Bocah ingusan” adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk menggambarkan anak yang masih muda dan kurang berpengalaman.
Seringkali dalam arti negatif bahwa mereka kurang sopan, ceroboh, atau tidak dewasa.
Istilah tersebut bukanlah istilah medis atau ilmiah yang secara khusus mengacu pada tanda-tanda atau gejala tertentu.
Namun, secara umum, perilaku “bocah ingusan” bisa menunjukkan beberapa hal berikut:
Baca Juga:
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Hadiri Rakornas Gakkumdu di Hotel Grand Sahid, Jakarta
Prabowo Subianto Disebut Ridwan Kamil Sebagai Sosok Calon Presiden yang Konkret Bantu Palestina
1. Kurangnya pengalaman
Bocah ingusan mungkin belum memiliki banyak pengalaman hidup atau belum mempelajari banyak norma sosial.
Ini bisa mencakup ketidakmampuan untuk berperilaku dengan sopan atau kurangnya kesadaran akan bagaimana tindakan mereka mempengaruhi orang lain.
2. Kurangnya kematangan emosional
Baca Juga:
Intervensi Beri Makan Siang dan Susu, Prabowo Subianto Optimis Stunting Bisa di Bawah 10 Persen
BNN Melempem, RIDMA Foundation Desak Presiden Tunjuk Kepala BNN yang Paham Masalah Narkoba
Bocah ingusan mungkin belum sepenuhnya mengembangkan kematangan emosional yang diperlukan untuk mengendalikan emosi mereka dengan baik.
Mereka mungkin rentan terhadap perilaku impulsif atau temperamental.
3. Kurangnya pengetahuan
Bocah ingusan mungkin belum memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia atau topik tertentu.
Baca Juga:
Termasuk Bisa Jaga Kesehatan Saluran Pernapasan, Berikut adalah 8 Manfaat Jahe untuk Kesehatan
Ini bisa menyebabkan mereka terlihat tidak berpengalaman atau kurangnya wawasan dalam percakapan atau situasi tertentu.
Namun, perlu diingat bahwa setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan perilaku bocah ingusan biasanya terkait dengan tahap perkembangan mereka.
Dalam banyak kasus, pendidikan, pengalaman, dan bimbingan yang tepat dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial.
Juga kematangan yang diperlukan untuk menjadi lebih bijaksana dan terampil dalam berinteraksi dengan orang lain.***