HAIINDONESIA.COM – “Bocah ingusan” adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk menggambarkan anak yang masih muda dan kurang berpengalaman.
Seringkali dalam arti negatif bahwa mereka kurang sopan, ceroboh, atau tidak dewasa.
Istilah tersebut bukanlah istilah medis atau ilmiah yang secara khusus mengacu pada tanda-tanda atau gejala tertentu.
Namun, secara umum, perilaku “bocah ingusan” bisa menunjukkan beberapa hal berikut:
Baca Juga:
KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet
1. Kurangnya pengalaman
Bocah ingusan mungkin belum memiliki banyak pengalaman hidup atau belum mempelajari banyak norma sosial.
Ini bisa mencakup ketidakmampuan untuk berperilaku dengan sopan atau kurangnya kesadaran akan bagaimana tindakan mereka mempengaruhi orang lain.
2. Kurangnya kematangan emosional
Baca Juga:
Anies Baswedan Ajak Masyarakat Coblos dengan Hati Nurni Tak Harus Ikuti Politik Kepentingan
Seorang Pria Berikan Reaksi yang Mengejutkan Usai Diputuskan Hubungan Asmaranya oleh Sang Pacar
Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
Bocah ingusan mungkin belum sepenuhnya mengembangkan kematangan emosional yang diperlukan untuk mengendalikan emosi mereka dengan baik.
Mereka mungkin rentan terhadap perilaku impulsif atau temperamental.
3. Kurangnya pengetahuan
Bocah ingusan mungkin belum memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia atau topik tertentu.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Tanggapi Terpilihnya Setyo Budiyanto Sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
Sebelum ke Tanah Air, dari London Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Dubai
Ini bisa menyebabkan mereka terlihat tidak berpengalaman atau kurangnya wawasan dalam percakapan atau situasi tertentu.
Namun, perlu diingat bahwa setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan perilaku bocah ingusan biasanya terkait dengan tahap perkembangan mereka.
Dalam banyak kasus, pendidikan, pengalaman, dan bimbingan yang tepat dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial.
Juga kematangan yang diperlukan untuk menjadi lebih bijaksana dan terampil dalam berinteraksi dengan orang lain.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.