HEIJAKARTA.COM – Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan, Gerindra merupakan partai bagi para ksatria.
Pendekar serta srikandi pemberani yang mampu membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia.
Sejalan dengan upaya untuk mewujudkan semangat tersebut, Prabowo lantas meminta seluruh kadernya untuk tidak menyebar narasi kebencian serta mencari-cari kesalahan satu sama lain.
“Kita tidak boleh jadi partai yang negatif, partai yang caci maki, partai yang cari-cari kesalahan,” kata Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Prabowo Sapa Masyarakat di Malam Tahun Baru Naik Maung Garuda, Warga Berebut Salam dan Foto Bersama
“Kita harus jadi partai yang membangkitkan semangat seluruh rakyat Indonesia,” imbuh Prabowo Subianto.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Politisi Kerap Umbar Janji Jelang Pemilu, Prabowo: Hal Seperti Itu Tak Boleh Ada di Kader Partai Gerindra
Prabowo Subianto menyampaikan hal itu dalam Konsolidasi Kader Partai Gerindra Tangerang Raya di Lapangan Ahmad Yani, Minggu, 9 Juli 2023.
“Sangat penting bagi kader-kader Gerindra untuk sadar dan memahami hal ini.”
“Marilah kita selalu menghindari perpecahan, marilah kita selalu menghindari kebencian.”
“Jangan membenci orang lain, jangan curiga sama orang lain. Waspada harus, tapi jangan menebarkan kebencian,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Prabowo turut mengingatkan jika Indonesia perlu mewaspadai politik pecah belah yang mengintai negeri ini.
Sejarah telah memberi contoh bagaimana politik pecah belah pada akhirnya hanya membawa dampak negatif dan kesengsaraan bagi sebuah bangsa.
“Saudara-saudara penjajahan sekarang bukan kaya dulu. Penjajahan zaman sekarang tidak mengirim pasukan, tidak. Dia lebih canggih lagi saudara-saudara.”
“Bahkan dia akan selalu memakai strategi yang sama, yaitu pecah belah, adu domba, devide et impera,” terangnya.
Dengan adanya persatuan dan kesatuan bangsa, Prabowo menyebut jika hal tersebut dapat menjadi kunci.
Bagi pembangunan serta transformasi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteran rakyatnya.
Baca Juga:
Copot Pejabat yang Tak Kerja Keras daripada Bikin Susah, Ini Pengasab Prabowo kepada Para Menteri
“Tidak mungkin ada pembangunan. Tidak mungkin ada perbaikan tingkat kehidupan rakyat kalau ada perang saudara atau perang antarkelompok,” pungkasnya.***