HEIJAKARTA.COM – Sejumlah tempat di tiga wilayah, Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, dilanda bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor.
Peristiwa tersebut berlangsung pada hari ini, Jumat, 14 Juli 2023
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat melaporkan tiga wilayah administrasi yang terdampak banjir yaitu Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang.
Dua warga korban longsor masih dinyatakan hilang di Jorong Pantas, Kabupaten Agam.
Baca Juga:
Jadi Tersangka, Akhirnya Wamenkham Edward Omar Sharif Hiariej Mengundurkan Diri
Sebanyak 15 Jiwa Terkonfirmasi Meninggal Dunia, Dampak Erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat
IMDIA Ungkap 126 Jenis Uji Keahlian, 41 Dianggap Relevan dengan SDM Indonesia
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Warga Terdampak Berjumlah 79 KK atau 374 Jiwa, Waspada Banjir Susulan di Wilayah Seram Bagian Barat
Pada kabupaten ini beberapa titik longsoran berdampak pada kerusakan bangunan dan prasarana.
Sejumlah kerusakan teridentifikasi di Jorong Alai Nagari Koto Malintang, material longsor menutup ruas jalan provinsi sehingga kendaraan tidak dapat mengaksesnya.
Longsoran juga berada di Jorong Muko-muko. Bencana ini merusakkan rumah 2 unit di Jorong Muko-muko, sedangkan beberapa rumah lain di Jorong Sigiran, Jorong Pantas dan Jorong Batunangai.
Baca Juga:
Dampak Erupsi, Sebanyak 11 Orang Pendaki Gunung Marapi Meninggal Dunia dan 28 Pendaki Selamat
Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Vita Ervina Dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi
Wilayah lain di Agam yang terdampak tanah longsor antara lain di Jorong Pandan, Jorong Sungai Tampang, Jorong Sungai Tampang dan Jorong Galapung.
Sedangkan bencana banjir, Jorong Muko-muko Nagari Koto Malintang juga terkena dampak Banjir.
BPBD setempat masih melakukan asesmen kebutuhan dan dampak bencana banjir dan longsor.
Longsor di wilayah Kabupaten Padang Pariaman merusak rumah warga, seperti di Nagari Lubuak Pandan dan Nagari Anduriang.
Baca Juga:
Sapu Langit Communications, Mitra Strategis untuk Hadapi Masalah Komunikasi Korporasi Anda
Satu rumah warga rusak dan sejumlah titik longsor menutup akses jalan. BPBD mencatat rumah warga terdampak mencapai 800 unit.
Masih di Kabupaten Padang Pariaman, beberapa titik dilanda banjir, di antaranya Nagari Parit Malintang di Kecamatan Anam Lingkuang, Nagari Kasang di Kecamatan Batang Anai, Nagari Bisati Sungai Sariak dan Nagari Balah Aia Utara di Kecamatan VII Koto.
Sementara itu, banjir dan longsor juga melanda Kota Padang. Sejumlah titik terdampak banjir dengan tinggi muka air mencapai 100 cm.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir dan longsor di wilayah Padang Pariaman dan Kota Padang.
BPBD yang wilayahnya terdampak telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatra Barat. Koordinasi dan asesmen juga dilakukan dengan pihak nagari dan kecamatan.
Menghadapi bahaya hidrometeorologi, pemerintah daerah dan warga di Sumatra Barat tetap meningkatkan kesiapsiagaan.
Peringatan dini pada hari ini (14/7/2023) dan lusa (16/7/2023) wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang. Hujan pun berpeluang terjadi pada besok, Sabtu (15/7/2023).***