Termasuk Jakarta, 9 Provinsi Diminta Kemendagri untuk Berkolaborasi Wujudkan Pembangunan Inklusif

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 27 September 2023 - 15:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

9 Provinsi Diminta Kemendagri untuk Berkolaborasi Wujudkan Pembangunan Inklusif. (Dok. Istimewa)

9 Provinsi Diminta Kemendagri untuk Berkolaborasi Wujudkan Pembangunan Inklusif. (Dok. Istimewa)

HEIJAKARTA.COM – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengimbau seluruh pemerintah daerah pada sembilan provinsi desentralisasi asimetris, yaitu:

1. DKI Jakarta,
2. DI Yogyakarta
3. Aceh

4. Papua
5. Papua Barat
6. Papua Pegunungan

7. Papua Tengah
8. Papua Selatan
9. Papua Barat Daya.

Untuk berkolaborasi demi mewujudkan pembangunan yang inklusif serta berkelanjutan.

Demikian disampaikan oleh Direktur Penataan Daerah Otonomi Khusus dan Pertimbangan Otonomi Daerah Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) Kemendagri, Valentinus Sudarjanto Suminto.

Valentinus Sudarjanto Suminto menyampaikan keterangan tertulisnya, saat pembukaan Rapat Koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (Fordasi) 2023 di Manokwari, Papua Barat, Selasa (26/9/2023).

Menurut Valentinus, desentralisasi asimetris (asymmetrical decentralisation) merupakan pendelagasian kewenangan khusus yang diberikan pada daerah tertentu dalam suatu negara.

Sebagai alternatif menyelesaikan permasalahan hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Desentralisasi asimetris memberi ruang gerak implementasi dan kreativitas bagi pemerintah provinsi di luar ketentuan umum atau khusus.

Yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ataupun peraturan perundang-undangan lainnya.

“Melalui kolaborasi yang kuat, dapat mengatasi berbagai tantangan dan merancang masa depan yang lebih baik,” kata Valentinus.

Valentinus menegaskan, kesembilan provinsi desentralisasi asimetris secara legal formal telah memperoleh rekognisi.

Atau pengakuan dari negara, dan diharapkan dapat menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

“Itu alternatif menyelesaikan permasalahan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, menjaga eksistensi daerah dalam kerangka memperkuat keutuhan NKRI,” tutur Valentinus.

Pendekatan asimetris, kata dia, dapat dimanfaatkan untuk mengakselerasi pembangunan daerah desentralisasi dan merespon berbagai permasalahan yang dihadapi secara cepat dan tepat.

Pembangunan tersebut tentu sangat mempengaruhi kondisi inflasi yang bervariasi dan beragama pada masing-masing daerah di seluruh Indonesia, sehingga perlu upaya pengendalian agar inflasi tetap stabil.

“Inflasi yang stabil dan rendah mendukung pembangunan berkelanjutan, kalau inflasi tinggi dan tidak terkendali menjadi hambatan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Meski demikian, kata dia, desentralisasi asimetris bukanlah solusi tunggal dalam mengatasi lonjakan inflasi karena mencakupi level koordinasi pemerintah pusat dan daerah, serta pengawasan efektif.

Hal itu bermaksud agar tingkat inflasi tetap terkendali untuk memastikan kebijakan yang diterapkan pada semua level pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.

“Desentralisasi asimetris yang dimiliki disertai dana khusus daerah desentralisasi, maka pemerintah daerah dapat merancang kebijakan sesuai kondisi lokal,” katanya.

Selain itu, Kemendagri mengajak sembilan provinsi desentralisasi bersama-sama menghadapi tantangan perubahan iklim yang menjadi ancaman serius bagi Bangsa Indonesia.

Perubahan iklim disebabkan oleh peningkatan suhu, cuaca ekstrem, dan kenaikan permukaan air laut yang berdampak negatif terhadap lingkungan, pertanian, perekonomian, dan kehidupan sosial masyarakat.

Untuk mengatasi perubahan iklim, kata dia, seluruh pemerintah daerah di Indonesia harus meningkatkan sinergi kolaborasi dengan pemerintah pusat, sektor swasta, dan masyarakat setempat.

“Kita harus mengembangkan kebijakan-kebijakan yang berkelanjutan, mempromosikan energi terbarukan, dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” tuturnya.***

Berita Terkait

Hari Pertama Kampanye, APK Baliho dan Spanduk Bertebaran Sampe Ngampleh di JPO Jalan Protokol Kramat Raya, Tokoh Sebut Pengawas Pemilu dan Pemerintah Tidur
Tahun 2024 Gedung Dispora DKI Direhab Total, Kadispora Andri Yansyah: ‘Pelayanan Sementara Dispora Dipindah ke Gedung KNPI’
Jumat Berkah, Srikandi Alumni SMP 79 Galindera Berbagi Makanan Chicken, Tukang Jahit Bersepeda: ‘Alhamdulillah Kebetulan Belum Sarapan Pagi’
Atlet Kontingen DKI Jakarta Borong Ratusan Medali POMNas XVIII Kalsel, Kadis Andri Yansyah Sebut ‘Ini Prestasi Sukses Jakarta Untuk Indonesia’
Kemayoran Banyak Bangunan Melanggar, Warga: ‘Kinerja Petugas Pengawas Bangunan Memble’
Aspirasi Warga DKI Desak PJ Gubernur Heru Menambah Penayangan Video Mapping di Tugu Monas, Tokoh: ‘Untuk Memudahkan Dari Seluruh Penjuru’
Balaikota DKI Jakarta Digeruduk Aksi Unras Buruh, Pagar Pembatasnya Roboh
Dua Pengantin Dateng Diacara Deklarasi Relawan Sohib Prass dan Sabi. ‘Relawan Panas-panasan Menunggu Sambil Berteriak dan Tepuk Tangan’
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 26 November 2023 - 13:27 WIB

Prabowo Subianto Disebut Ridwan Kamil Sebagai Sosok Calon Presiden yang Konkret Bantu Palestina

Jumat, 24 November 2023 - 20:44 WIB

Intervensi Beri Makan Siang dan Susu, Prabowo Subianto Optimis Stunting Bisa di Bawah 10 Persen

Senin, 13 November 2023 - 09:11 WIB

Antisipasi Situasi Tak Kondusif, Sufmi Dasco: Pendukung Tak Usah Datang ke KPU, akan Dibenturkan dengan Aparat

Minggu, 12 November 2023 - 14:39 WIB

Bertemu dengan Para Ulama Jawa Timur di Tebuireng, Prabowo Subianto: NU Selalu Nasionalis dan Toleran

Sabtu, 11 November 2023 - 14:38 WIB

Paslon Paling Diterima Publik, Survei PWS Sebut Elektabilitas Prabowo – Gibran Unggul Capai 40 Persen

Jumat, 10 November 2023 - 17:16 WIB

Survei Populi Center Sebut Elektabilitas Prabowo- Gibran di Puncak Capai 43,1 Persen, Jelang Masa Kampanye

Rabu, 8 November 2023 - 21:18 WIB

Super Lengkap, Berikut Susunan Tim Kampanye Koalisi Indonesia Maju yang Siap Menangkan Prabowo – Gibran

Selasa, 7 November 2023 - 20:08 WIB

Bicara Program Makan Siang untuk Anak Sekolah, Prabowo: Kalau Anak Cerah dan Kuat, Orang Tua Senang

Berita Terbaru