HEIJAKARTA.COM – Sudah lama dikeluhkan masyarakat soal pintu otomatis. Pasalnya, system pintu otomatis ini dipamer di sejumlah ruangan Suku Dinas (Sudin) tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus). Meskipun, masyarakat banyak yang ngedumel akibat dampak dari system pintu otomatis tersebut.
“Ini kan kantor pelayanan publik sebagai informasi pelayanan kepada masyarakat kenapa ada system pintu otomatis seperti itu. Malah terbalik masyarakat menunggu dan petugas nya minta dilayani,” keluh Ricky, Kamis (25/1/2024).
Pasalnya, pamer system pintu otomatis zaman sekarang sudah lama terpasang diruangan diantaranya terpasang di Sudin Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) Sudin PRKP hingga tingkat kecamatan menggunakan system serupa.
Selain itu, daftar online SIMBG yang sering eror, kata dia berdampak pembangunan-pembangunan tanpa izin yang beranak pinamg seperti di wilayah Kemayoran, Gambir, Menteng, Sawah Besar, Cempaka Putih dan Senen. Sepertinya program ini hadiah awal tahun baru buat Pj. Gubernur Heru Budi Hartono.
Baca Juga:
Menanggapi hal tersebut, Lembaga Pemantau Pemyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) Victor Irianto Napitupulu mengaku miris yang semestinya pelayanan publik terbuka dan tidak melulu lewat online. Perlu dipertanyakan maksud nya untuk apa pintu otomatis itu.
“Nah kalau pamong menggunakan pintu otomatis juga dipertanyakan saja. Bisa jadi untuk menutup hubungan antara pamong dan masyarakat seperti nggak mau direpotin dan capek bicara karena banyak yang ditanya-tanya masyarakat,” sindir Victor.
Sudah saat nya, tambah Victor, PJ Gubermur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kerja, kerja, kerja, dan buang-buangin pejabat yang seperti itu karena sama saja menutup informasi pelayanan publik. (ir). ***
Penulis : Ir
Editor : Irvan Siagian