HALLOUPDATE.COM – Nampaknya ada era baru hubungan Prabowo dan Yusril Ihza Mahendra, antara Gerindra dengan PBB menjelang Pileg dan Pilpres 2024.
Terutama setelah kedua tokoh selama dua hari berada bersama-sama di Batusangkar, Sumatera Barat, 29-30 April 2023 dan menginap di hotel yang sama.
Dalam diskusi intensif selama dua jam di Batusangkar, Prabowo dan Yusril — yang telah menjalin persahabatan selama lebih 40 tahun sejak tahun 1980 — sepakat untuk menghilangkan perbedaan dan kesalah-pahaman antara mereka.
Hasilnya, kedua tokoh nasional itu sepakat untuk bekerjasama dan saling membantu dalam memecahkan dan menangani persoalan-persoalan besar yang dihadapi bangsa dan negara sekarang dan masa depan.
Asri Hadi menyebut Prabowo Subianto memang harus menggandeng tokoh Islam dalam Pemilihan Presiden 2024.
Menurut mantan Dosen STPDN yang kini menjadi pengamat politik, Prabowo bisa memilih tokoh Islam dari kalangan partai politik maupun nonparpol.
Acara kemarin dan hari ini di Sumatera Barat, Tanah Datar Sumatera Barat menjadi menarik.
Foto Prabowo Subianto dan Yusril Ihza Mahendra di Acara Pacuan Kuda di Batusangkar, Sumatera Barat pagi ini menjadi viral.
Dan kemudian, foto saat Prabowo dan Yusril Ihza Mahendera bersama selama dua hari, juga sempat berfoto di lokasi yang disebut sakral.
Yaitu dalam istana Pagaruyung, yang berlokasi di Jalan Sutan Alam Bagagarsyah, Pagaruyung, Tj. Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Baca Juga:
Copot Pejabat yang Tak Kerja Keras daripada Bikin Susah, Ini Pengasab Prabowo kepada Para Menteri
Yusril Ihza Mahendra yang dikenal sebagai tokoh Islam, terlihat akrab dan punya chemistry dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra.
Yusril bersahabat dengan Prabowo yang merupakan mantu Presiden Soeharto.
Dimana ketika itu, Yusril bekerja di Sekretariat Negara merupakan orang yang menyiapkan naskah-naskah Kepresidenan, mulai dari surat-surat hingga draf pidato Presiden Soeharto.
Sosok Prabowo yang dikenal nasionalis, lebih tepat bersama sosok yang religius untuk maju di Pilpres 2024.
“Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. Bukan hanya seorang advokat, akademisi di bidang hukum tata negara, politikus, tapi seorang tokoh Islam pemikir dan intelektual Indonesia,” ujar Asri Hadi.
“Yusril ideal untuk Cawapres Prabowo, selain tokoh Islam yang intelektual tapi juga sebagai figur dari tokoh yang mempresentasikan Pemimpin dari Sumatera,” ujar Asri Hadi.
“Prabowo representasi dari Jawa dan Yusril Ihza Mahendra sebagai representasi dari sosok pilihan Sumatera. Jangan capres dan Cawapres hanya Jawa Sentris,” imbuhnya.
Masih dalam pengamatan Asri Hadi, pengamat yang dilahirkan di Desa Lintau, Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat, pada 25 Mei 1958.
Kakek Yusril dari pihak ayah, Haji Zainal Abidin bin Haji Ahmad dikenal sebagai seorang ulama yang disegani di Pulau Belitung.
Sementara ayahnya, Idris bin Haji Zainal juga dikenal sebagai ulama berhaluan moderat, aktivis Partai Masyumi, seniman dan sutradara teater tradisional.
Yusril punya jejak rekam dalam pemerintahan dan kemampuan menangani masalah besar yang dihadapi bangsa dan negara, mulai dari Krismon (krisis moneter yang terjadi 1998), kerusuhan Ambon dan Poso serta kemampuannya mengatasi efek dari peristiwa Bom Bali 2022.
Dalam bidang internasional, antara lain Yusri Ihza Mahendra berpengalaman menyusun berbagai konvensi PBB serta membela posisi Indonesia dalam persoalah Hak Azasi Manusia (HAM) di pelbagai forum internasional.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.