HEIJAKARTA.COM – Kinerja petugas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) di tingkat kecamatan di wilayah Jakarta Pusat (Jakpus) disentil warga masyarakat dengan sebutan petugas memble dalam mengawasi pembangunan. Lantaran dinilai pura-pura pilon dalam mengawasi pembangunan melanggar izin di wilayah Kecamatan Kemayoran.
“Pembangunan melanggar di wilayah Kemayoran jadi tambah banyak karena petugas pengawas bangunan CKTRP Kecamatan Kemayoran kerjanya memble seperti pura-pura pilon,” ucap Joko warga Kecamatan Kemayoran, Rabu (22/11/2023).
Pembangunan melanggar yang dimaksud diantaranya terletak, di Jalan Sumur Baru Raya, Serdang Baru Raya,Taruna III dan lain-lain. Bahkan, pantauan di lapangan ditemukan pula pembangunan yang dibangun tanpa izin.
“Semestinya sebagai petugas pengawas bangunan menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) jika pembangunan melanggar ya harus ditindak. Jangan tebang pilih,” cetus Joko.
Sementara itu, warga lainnya mengomentari hal yang serupa, tupoksi petugas CKTRP lebih cenderung diem dari pada kerja dilapangan.
“Banyak pembangunan melanggar petugas CKTRP Kecamatan Kemayoran cuek mungkin saja karena ada apa-apanya seperti main mata dengan pemilik bangunan,” sindir Victor (50) warga Kebon Kosong.
Sebelumnya, Kepala Sektor (Kasektor) CKTRP Kecamatan Kemayoran Surya saat dikonfirmasi tentang pembangunan melanggar di wilayah kerjanya lebih banyak ngeles nya dan menyerahkan kepada anak buahnya petugas dilapangan.
Tokoh masyarakat Jakpus Budi menegaskan, Wali Kota Jakpus Dhany Sukma dan Wakil Wali Kota Jakpus Chaidir inspeksi Mendadak (Sidak) bersama Irbanko Jakpus untuk berkurangnya pelanggaran bangunan di wilayah Kemayoran termasuk juga wilayah Gambir dan Sawah Besar. “Harusnya memang pak Wali Kota, pak Wakil Wali Kota dan Irbanko melakukan sidak di lokasi pembangunan, jangan cuman menghadiri kegiatan seremonial aja,” tegas tokoh ini. (ir). ***
Penulis : ir
Editor : Irvan siagian
