HEIJAKARTA.COM – Lapak parkir liar bikin semrawut kawasan Thamrin City, Jalan Thamrin Boulevard, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).
Pasalnya, kawasan ini jadi menyempit lantaran arus lalu lintas di kawasan ini dipicu dengan maraknya lapak parkir kendaraan roda dua (KR2) yang terparkir di bahu jalan.
Selain itu, kawasan ini dikuasai lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang seenaknya menggelar di jalan hingga di jembatan.
Meski begitu, dengan kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakpus mulai dari Sudinhub dan Satpol PP lebih cenderung cuex.
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Rano Karno atau yang dipanggil akrab Bang Doel mengkritik pedestarian atau trotoar di wilayah Jakarta terutama di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, karena jalan jadi menyempit.
Bang Doel mengakui trotoar sangat dibutuhkan para pejalan kaki. Namun, demikian dia melihat kenyataannya trotoar dan bahu jalan tidak berfungsi sebagaimana mestinya,
“Contohnya di Taman Ismail Marzuki (TIM)), Jalan Cikini Raya. Jalan nya sempit dan trotoar nya besar,” ungkap Rano saat diwawancarai Wartawan beberapa hari lalu di Hotel Ambhara, (26/9/2024) lalu.
Lanjut Bang Doel menambahkan bahwa program trotoar yang luas sebaliknya malah disalahgunakan menjadi lahan parkir liar, tempat para pedagang.
Ia menerangkan, dirinya tidak melarang berjualan, tapi tidak di trotoar yang fungsi sebenarnya untuk pejalan kaki, jika terpilih menjadi Wagub, Bang Doel berkeinginan mengembalikan fungsi trotoar sehingga benar-benar dimanfaatkan pejalan kaki.
Begini caranya Bang Doel dalam mengembalikan fungsi trotoar dengan membuat ukurannya menjadi lebih kecil sehingga tidak disalahgunakan.
“Kita akan mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat untuk pejalan kaki. Selain itu, jalanan menjadi lebih lega dan mengurangi kemacetan di Jakarta,” imbuhnya. (*/ir) ***
Penulis : Lillo
Editor : Irvan Siagian