HARIANJAYAKARTA.COM – PT Transjakarta menyampaikan permohonan maaf terkait penundaan pembukan rute Pondok Cabe-Lebak Bulus.
Hal tersebut disampaikan melalui unggahan media sosial resminya.
“Sahabat Tije, mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tulis akun X @PT_Transjakarta dikutip pada Sabtu (2/3/2024).
Kami dengan berat hati harus mengumumkan penundaan pembukaan rute baru S41 Pondok Cabe – Lebak Bulus,” imbuhnya.
Kendati begitu, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab ditundanya pembukaan rute tersebut.
Namun, PT Transjakarta juga mengungkapkan pihaknya tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik.
“Kami sedang berusaha agar rute ini dapat segera beroperasi & melayani warga Jakarta, Tangerang Selatan dan sekitarnya,” imbuhnya.
Baca artikel lainnya di sini : Usulkan 3 Nama Calon Pj Bupati Pasuruan, Kementerian Dalam Negeri Beri Waktu hingga 9 Agustùs 2024
Sebelumnya, rencana pengoperasian rute ini yang seharusnya dimulai pada Senin, 26 Februari 2024, harus ditunda. Jam operasionalnya dijadwalkan pada rentang waktu 05.00-22.00.
Belum Peroleh Izin BPJT
Baca Juga:
Anies Baswedan Ajak Masyarakat Coblos dengan Hati Nurni Tak Harus Ikuti Politik Kepentingan
Transjakarta hingga saat ini ternyata belum mengantongi izin layanan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terkait pembukaan rute baru bus Pondok Cabe-Lebak Bulus.
Lihat juga konten video, di sini: Minta Anak Muda Jadi Pemimpin yang Cinta Rakyat, Prabowo Subianto Hadiri Wisuda UKRI
“Terkait Rute S41 (Pondok Cabe-Lebak Bulus) saat ini masih tahap mendapatkan proses perizinan dari BPTJ.”
“Karena merupakan rute lintas batas,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo,dalam keterangan tertulis, Minggu, 3 Maret 2024.
Syafrin menyebut izin BPTJ diperlukan karena rute baru ini melintasi kota Tangerang Selatan-Jakarta Selatan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, PT TransJakarta, dan BPTJ masih melakukan survei lintasan.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Tanggapi Terpilihnya Setyo Budiyanto Sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
“Kemarin baru dilakukan survei lintasan bersama BPTJ,”
“Selanjutnya perlu rapat bersama dengan Terminal Pondok Cabe dan operator yang sudah ada (existing),” ujar Syafrin.
Syafrin berharap agar BPTJ segera menerbitkan perizinan dalam waktu dekat agar warga di koridor tersebut dapat segera terlayani.
“Kami berharap segera diperoleh izin prinsip dan perizinan lain dari BPTJ dalam waktu dekat.”
“Hal ini mengingat rute tersebut sangat dibutuhkan warga sekaligus sebagai upaya mewujudkan integrasi transportasi di kawasan Jabodetabek,” ujar Syafrin.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional metropolitan Hariajayakarta.com
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Teksnews.com dan Infoemiten.com